Monday, December 22, 2014

Sekilas Renungan untuk Kita

Assalamu'alaykum...
Suatu ketika, seorang bayi siap dilahirkan ke dunia.
Menjelang diturunkan dia bertanya pada Tuhan,

Bayi: "Para malaikat disini mengatakan bahwa besok mereka akan mengirimku ke dunia. Tapi bagaimana aku bisa hidup disana? Aku sangat kecil dan lemah."
Tuhan: "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan selalu menjaga dan mengasihimu."
Bayi: "Tapi di Surga apa yang aku lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup membuatku bahagia."
Tuhan: "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih berbahagia."
Bayi: "Dan apa yang dapat aku lakukan jika aku ingin berbicara kepada-Mu?"
Tuhan: "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo'a."
Tetapi si Bayi merasa belum puas. Ia pun bertanya lagi,
Bayi: "Aku mendengar di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungiku nanti?"
Tuhan: "Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun."
Bayi: "Tapi aku akan bersedih karena tidak akan melihat Engkau lagi."
Tuhan: "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku dan akan mengajarkan bagaimana cara agar kamu bisa kembali kepada-Ku. Walaupun sesungguhnya Aku selalu berada disisimu."
Saat itu di Surga sangat tenang, sehingga suara dari bumi dapat terdengar. Dan dengan suara lirih si Bayi bertanya,
Bayi: "Tuhan, jika aku harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberi tahu siapa nama malaikat yang akan ada dirumahku nanti?"
Tuhan: "Kamu dapat memanggilnya, Ibu..."
Ma, terima kasih telah menjadi malaikat sekaligus bidadari tercantik dalam hidupku. Terima kasih karena telah mengurus titipan-Nya dengan sebaik mungkin selama ini. Terima kasih karena telah mengenalkanku pada Tuhan kita, Allah. Terima kasih karena sudah menerima anakmu, yang belum bisa membahagiakan dan membalas jasamu seujung jari pun, apa adanya. Terima kasih karena telah menjadi ibu yang kuat sekaligus lembut. Terima kasih Ma, semoga Allah selalu menyayangi Mama seperti Mama menyayangiku di waktu kecil. Uhibbukifillah, Ma :")
Selamat hari Ibu, untuk seluruh Ibu dan calon Ibu di dunia!


Saturday, December 20, 2014

Pembangunan Kesehatan dalam Pandangan Islam


               Pembangunan kesehatan meliputi keseimbangan aspek promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

  • Promotif ditujukan untuk mendorong masyakat berperilaku sehat karena pada dasarnya manusia itu terlahir dalaam keadaan suci bersih / fitrah.

  • Preventif diprioritaskan pada pencegahan perilaku distortif. Dalam pandangaan Islam, usaha preventif dapat dilakukan juga dengan menghayati bacaan duduk diantara dua sujud saat shalat.

  • Kuratif ditujukan untuk menanggulangi kondisi patologis akibat penyimpangan perilaku. Upaya kuratif ini mencakup pemberian obat, vaksin, teknik operasi untuk atasi bakteri, virus, dan penyakit baru. Doa untuk pengobatan dan menyelesaikan masalah kehidupan adalah :

·        Al-Fatihah
·        Doa sakit yang dibaca orang lain (dibaca 7 kali)
·        Doa sakit yang dibaca oleh orang yang sakit
·        Doa minta perlindungan dari bahaya sakit

  • Rehabilitatif adalah upaya untuk mengembalikan kondisi sakit menjadi sehat; diarahkan agar masyarakat sebagai makhluk bermartabat tetap melekat



Maaf hanya sedikit teman-teman..
Terima kasih kepada dr. H. Imam Djamaludin  yang telah memberi ilmu kepada Radix 2014 tentang Pemmbangunan Kesehatan dalam Pandangan Islam pada Desember 2014.

Epidemiologi Penyakit


               Epidemiologi adalah bagian ilmu kesehatan masyarakat yang menekankan keberadaan penyakit atau masalah kesehatan lainnya di masyarakat. Jika kita analogikan dengan pohon, maka akarnya adalah epidemiologi. Jadi epidemiologi merupakan dasar suatu penyakit dapat berkembang dan penyakit akan terus disokong atau dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan masyarakat. Ilmu epidemiologi ini dibutuhkan dalam rangka mencegah meluasnya penyakit.
               Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani dimana epi berarti permukaan/di atas/menimpa, demos berarti populasi/manusia, sedangkan logos berarti ilmu. Jadi epidemiologi adalah ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk. Definisi epidemiologi adalah ilmu tentang distribusi dan determinan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan yang berkaitan dengan kelompok / populasi tertentu dan aplikasinya dalam mengontrol masalah kesehatan. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa tugas dokter tidak hanya mengobati pasien saja tetapi juga mmembuat daerahnya lebih sehat. Jadi, dokter juga harus mengetahui suatu kasus meliputi faktor penyebab dan penyebarannya.
              
 Jenis-jenis epidemiologi ada 3 yaitu
1.      Epidemiologi Deskriptif : membahas distribusi dan besarnya (frekuensi) masalah tanpa mencari determinan frekuensi. Mencakup siapa (who), dimana (where), kapan (when), dari suatu kelompok yang beresiko dan berpeluang terkena resiko.
2.      Epidemiologi Analitik : Mencakup penyebab – akibat (why). Penyebab sebagai variabel bebas dan akibat sebagai variabel terikat.
3.      Epidemiologi Eksperimental : merupakan pembuktian faktor luaran (penyakit) disebabkan suatu faktor penyebab penyakit. Misal pengaruh rokok terhadap kanker paru-paru dengan intervensi (perlakuan) penguranga konsumsi rokok.

Peran Utama Epidemiologi (Valanis) :

1.      Investigasi etiologi penyakit
2.      Identifikasi faktor resiko
3.      Identifikasi sindrom dan klasifikasi penyakit
4.      Melakukan diagnosa banding dan perencanaan pengobatan
5.      Surveilan (catat) status kesehatan penduduk
6.      Diagnosis komunitas dan perencanaan pelayanan kesehatan
7.      Evaluasi pelayanan kesehatan dan intervensi kesehataan masyarakat

Tiga Aspek Epidemiologi :

1.      Host/Pejamu : semua faktor pada manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya serta perjalanan penyakit. Faktor pada manusia diantaranya meliputi keturunan, mekanisme pertahanan tubuh, umur, jenis kelamin, status perkawinan, pekerjaan, dan kebiasaan hidup.
2.      Agent : elemen tertentu yang kehadirannya mempengaruhi perjalanan penyakit. Agent dibedakan menjadi dua yaitu golongan abiotis yang mencakup golongan nutrient, kimia, fisika, dan mekanik, dan golongan biotis yang membawa infectious disease dan non communicable disease. Terdapat 4 ssifat agent yaitu patogenisti (menimbulkan penyakit), virulensi (keganasan), antigenisti (merangsang pertahanan tubuh/antibodi), dan infektiviti (invasi dan menyesuaikan diri di dalam host)
3.      Environment : faktor lingkungan yang mempengarhi terjadinya suatu penyakit antara lain faktor lingkungan fisik, kimiawi, biologic, ekonomi, sosial, dan kultural.  

Sampai disini dulu ya teman-teman, tambahannya mungkin nanti :) semoga ya
Terima kasih kepada dr. Imam Djamaludin yang telah memberi ilmu kepada Radix 2014 tentang Epidemiologi Penyakit pada 3 Desember 2014.

Indikator Derajat Keshatan Masyarakat

               Pengertian indikator itu sendiri adalah variabel untuk mengevaluasi keadaan status dengan syarat dapat mengevaluasi keadaan status dan mengukur perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Sedangkan, indikator kesehatan masyarakat adalah ukuran yang menggambarkan status kesehatan sekelompok orang dalam populasi tertentu.
               Indikator kesehatan masyarakat digunakan untuk mengukur morbiditas, mortalitas, fertilitas, dan umur harapan hidup. Dari keempat indikator tersebut dapat diketahui derajat/status kesehatan masyarakat. Sedangkan untuk derajat kesehatan perorangan diukur diantaranya dengan hasil pengukuran tekanan darah dan denyut jantung.
               Indikator itu berupa jawaban dari pertanyaan. Contoh perntanyaannya ialah berapa jumlah orang yang sakit demam berdarah sekarang ini? Siapa yang sakit? Dimana terjadi penyakit tersebut? Jadi di dalam indikator harus disebutkan waktu (time), orang (person), tempat (place). Pertanyaan berapa banyak penderita juga dapat digantikan dengan pertanayaan berapa besar masalah kesehatan itu. Contoh jawaban indikator yang baik adalah 10 orang dari 100 penduduk Genuk terkena penyakit hipertensi minggu ini. Penyebutan 10 orang tersebut menunjukkan jumlah mutlak dimana dalam penyampaian indikator tidak boleh hanya disebutkan angka mutlaknya saja.
            
Bentuk indikator ada 3 yaitu rasio, perentase, dan rate.
  • Rasio -> berupa a/b, contoh jumlah laki-laki : jumlah perempuan
  • Persentase -> berupa {a/(a+b)} x 100%
  • Rate -> berupa x/(x+y), istilah dalam rate yaitu :

·        Nominator : bagian dari denominator
·        Denominator :  populasi dengan resiko yang sama
·        x + y : populasi dengan faktor resiko
·        Contoh : Populasi dengan resiko sama : orang yang memiliki anti hepatitis < 10 dan orang yang tidak mempunyai antihepatitis. Kedua populasi tersebut disebut Rate Murni karena keduanya memiliki resiko yang sama untuk terkena hepatitis dimana jumlah anti hepatitis normal yaitu 10. Tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat tidak mengggunakan rate murni kerana akan sulit dihitung jika harus mendapatkan orang dengan resiko sama

Indikator rate dapat berupa 3 jenis angka yaitu :


  • Angka umum/kasar -> semua mortalitas (Crude Death Rate / CDR), semua fertilitas (Crude Birth Rate / CBR)

  • Angka spesifik -> mortalitas spesifik berdasarkan umur (Age Specific Death Rate / ASDR), fertilitas spesifik berdasarkan umur (Age Specific Birth Rate /ASBR), CSDR

  • Angka kasar yang disesuaikan (Adjusted Crude Rates) -> angka kasar yang disesuaikan berdasarkan umur (Age Adjusted CDR). Adjusted Crude Rates digunakan dalam menyesuaikan antara 2 indikator dengan judul sama tetapi diambil dari populasi yang berbeda.


Sampai disini dulu ya teman-teman, tambahannya mungkin nanti ^^
Terima kasih kepada Bapak Kristanto Muliana yang telah memberi ilmu kepada Radix 2014 tentang Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat  pada 17 Desember 2014.

Wednesday, December 17, 2014

Apa itu HAI?


     HAI (Hospital Associated Infection) adalah infeksi pada seseorang yang dirawat setelah 48 jam di fasilitas pelayanan kesehatan atau setelah 3 hari keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan, dan belum mengalami penyakit tersebut sebelumnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa syarat HAI yaitu setelah dirawat 48 jam di fasilitas pelayanan kesehatan atau setelah 3 hari keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan, dan belum mengalami penyakit tersebut sebelumnya. 

     Jenis-jenis HAI ada 4 yaitu SSI (Surgical Site Infection) atau , CAUTI (Catheter Associated Urinary Tract Infection) atau ISK (Infeksi Saluran Kemih), CRBSI (Central Venous Catheter Related Bloodstream Infection) atau , dan VAP (Ventilator Associated Pneumonia) atau .

     Penyebab HAI ada 2 macam yaitu endogenous dan exogenous. Endogenous maksudnya adalah HAI bersumber dari dalam diri pasien sendiri, sedangkan exogenous adalah HAI yang bersumber dari luar diri pasien seperti lingkungan rumah sakit, perawat, dokter, dan alat-alat rumah sakit.

     Transmisi (penularan) HAI exogenous dapat melalui hubungan langsung dan tidak langsung. Hubungan langsung maksudnya adalah infeksi yang tertular tanpa perantara atau langsung dari agent atau penderita ke host atau calon penderita lain seperti misalnya penularan melalui sentuhan tangan. Sedangkan hubungan tidak langsung adalah penularan infeksi melalui perantara tertentu. Penularan tidak langsung ini terbagi menjadi beberapa macam diantaranya droplet / percikan yaitu penularan infeksi melalui percikan kurang dari 1 meter dan airborne yaitu penularan infekssimelalui udara lebih dari 1 meter.

     HAI itu dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Bakteri berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 4 yaitu bentuk coccus, basil, spiral, dan comma. Bakteri coccus dibedakan menjadi bakteri diplococcus (2 bulatan), streptococcus (banyak bulatan memanjang), staphylococcus (banyak bulatan menggerombol). Contohnya Streptococcus pneumonia dan Staphylococcus aureus. Contoh bakteri bakteri basil (batang) adalah Bacillus anthracis, Bacillus subtilis, Bacillus cereus, Mycobacterium tuberculosis. Contoh bakteri spiral adalah Treponema pallidum, ebola. Contoh bakteri comma adalah Vibrio cholera.

     Dampak HAI adalah :
  • Lama perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan semakin lama
  • Biaya yang dikeluarkan semakin banyak
  • Angka kematian, kesakitan, dan kecacatan meningkat
  • Pendapatan fasilitas pelayanan kesehatan menurun
  • Produktivitas fasilitas pelayanan kesehatan menurun
  • Mutu dan citra fasilitas pelayanan kesehatan menurun
  • Munculnya tuntutan hukum
   
     Cara mencegah HAI adalah :
  • Melaksanakan Audit
  • Melaksanakan Monev (Monitoring Evaluation)
  • Melaksanakan PPI (Pengendalian dan Penanggulangan Infeksi) 
 
Sampai disini dulu ya teman-teman, tambahannya mungkin nanti :)
Terima kasih kepada dr. Ridho yang telah memberi ilmu kepada Radix 2014 tentang HAI Desember 2014.

Apa itu Eksim?


Eksim, na'udzubilahimindzalik..

Apakah Eksim Itu?

Eksim atau Dermatitis adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit tampak meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau dermatitis atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas
2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan.
Apa Saja Gejala Eksim?



Dimanapun lokasi timbulnya eksim, gejala utama yang dirasakan pasien adalah gatal. Terkadang rasa gatal sudah muncul sebelum ada tanda kemerahan pada kulit. Gejala kemerahan biasanya akan muncul pada wajah, lutut, tangan dan kaki, namun tidak menutup kemungkinan kemerahan muncul di daerah lain.

Daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal atau keropeng. Pada orang kulit putih, daerah ini pada mulanya akan berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu pada orang dengan kulit lebih gelap, eksim akan mempengaruhi pigmen kulit sehingga daerah eksim akan tampak lebih terang atau lebih gelap.

Apa Yang Menjadi Penyebab Eksim?

Penyebab dari eksim sebenarnya belum diketahui dengan pasti, namun beberapa ahli mencurigai eksim berhubungan dengan aktifitas daya pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidak berbahaya pada kulit. Oleh karena itu, eksim banyak ditemukan pada keluarga dengan riwayat penyakit alergi atau asma.

Tiap tiap orang mempunyai pencetus eksim yang berbeda beda. Ada orang yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain. Gejala yang timbul pun bervariasi, ada yang gatalnya ringan tetapi rasa panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. Infeksi saluran nafas bagian atas atau flu juga bisa menjadi pencetus timbulnya eksim. Stress yang dialami penderita akan membuat gejala menjadi lebih buruk.

Meskipun penyembuhan eksim sangat sulit dilakukan, namun pada banyak kasus, pasien dapat mengurangi terjadinya kekambuhan dengan melakukan pengobatan yang tepat dan menghindari iritan/alergen yang menyebabkan eksim. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar dari satu orang ke orang yang lain.

Bagaimana Cara Pengobatannya?

Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Tindakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah, seperti saat habis mandi sehingga lotion yang dioleskan akan mempertahankan kelembaban kulit. Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi.

Salep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi proses inflamasi atau keradangan. Untuk kasus kasus yang berat, dokter akan memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terinfeksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan.

Bagaimana Cara Pencegahannya?

Munculnya eksim dapat dihindari dengan melakukan beberapa tips dibawah ini :

  • Jaga kelembaban kulit. 
  • Hindari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak. Hindari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan
  • Kurangi Stress. 
  • Hindari pakaian yang menggunakan bahan yang menggaruk seperti wool dan lain lain.
  • Hindari sabun dengan bahan yang terlalu keras, deterjen dan larutan lainnya. 
  • Hindari faktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti serbuk bunga, debu, bulu binatang dan lain lain
  • Hati hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi.